KOLAKA,WN—Salah seorang dosen Universitas Sembilanbelas November(USN) Kolaka Sulawesi Tenggara(Sultra) Abd Sabaruddin, kepada media ini melalui selularnya pada(9/11/2025) mengungkapkan Pemda Kolaka meraih penghargaan bergengsi dalam ajang “Indonesia Membangun Negeri 2025” yang diselenggarakan oleh TVOne, pada kategori Innovation for Public Service (Inovasi Pelayanan Publik Terpadu).
Penghargaan tersebut menurut Abd Sabaruddin menjadi pengakuan atas keberhasilan Pemerintah Daerah(Pemda) dalam menghadirkan pelayanan publik yang inovatif, efektif, dan berpihak kepada masyarakat.
Ia menilai menilai capaian ini sebagai prestasi luar biasa sekaligus tonggak penting dalam praktik inovasi pelayanan publik di tingkat daerah. Menurutnya, penghargaan tersebut menunjukkan bahwa Pemda Kolaka memiliki komitmen kuat untuk terus berbenah dan menghadirkan terobosan pelayanan yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Penghargaan ini bukan hanya simbol keberhasilan, tetapi juga merupakan bukti bahwa pelayanan publik di daerah dapat berkembang pesat melalui sinergitas, inovasi, dan kreativitas yang berkeberpihakan terhadap kepentingan masyarakat,”ujar Sabaruddin pernah berkiprah di dunia jurnalistik ini salah satu media Fajar Group di Sultra.
Abdul Sabaruddin akrab disapa Aru, menegaskan bahwa program Kartu Beramal yang menjadi inovasi pelayanan publik dalam pemerintahan Bupati Amri dan Wakil Bupati Husmaluddin menjadi contoh konkret bagaimana pendekatan inovasi sosial mampu memperkuat efektivitas pelayanan publik, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk saling membantu dan peduli sesama.
“Program Kartu Beramal ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan kualitas layanan, tetapi juga menghadirkan dimensi kemanusiaan dalam tata kelola pemerintahan daerah. “Inovasi seperti ini penting dipertahankan karena mampu membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.” Selain berdampak langsung terhadap masyarakat penerima manfaat, program ini juga memperkuat citra birokrasi yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan sosial,”ujar Sabaruddin.
Direktur Bumi Anoa Indonesia ini melanjutkan bahwa inovasi “Program Kartu Beramal” menunjukkan bahwa transformasi pelayanan publik tidak selalu bergantung pada sumber daya besar, tetapi justru lahir dari kepekaan sosial, kolaborasi lintas aktor, dan keberanian untuk berinovasi. “Melalui program kartu beramal, pemerintahan kolaka dibawah kepemimpinan Amri dan Husmaluddin menunjukkan keberanian dan komitmen untuk menghadirkan program-program kerakyatan. “Program ini seharusnya menjadi inspirasi nasional dalam membangun pelayanan publik yang inklusif, adaptif, dan berkeadilan,”tegasnya.
Namun, keberhasilan ini kata Aru perlu dijaga agar tidak berhenti pada euforia penghargaan. Kedepan, Program Kartu Beramal perlu diperkuat secara kelembagaan dan regulatif, sehingga menjadi bagian permanen dari sistem pelayanan sosial daerah. Integrasi data sosial berbasis digital juga penting untuk memastikan penyaluran manfaat yang tepat sasaran dan transparan. Selain itu, pelibatan perguruan tinggi/akademisi dalam melakukan kajian dampak sosial dan pengukuran keberhasilan program akan sangat penting untuk memastikan inovasi ini terus berkembang berbasis data dan bukti empiris.(**)
>
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door