Golkar Kabupaten Bandung Gelar Pendidikan Politik untuk Kader Perempuan KPPG

Kab. Bandung, Kontroversinews | DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung menggelar pendidikan politik bagi Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kabupaten Bandung. Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, H. Sugianto, S.Ag, M.Si, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya digelar untuk menyambut pesta demokrasi, tetapi juga sebagai bentuk konsolidasi serta penyuluhan kader—khususnya kader perempuan—dalam menghadapi kontestasi politik mendatang.

Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025, di Sekretariat DPD Golkar Kabupaten Bandung, Jalan Raya Soreang–Banjaran.

H. Sugianto menyampaikan bahwa sekitar 150 peserta mengikuti pendidikan politik tersebut. Mereka dibekali pemahaman mengenai keorganisasian dan pentingnya kemandirian kader perempuan dalam tubuh Partai Golkar.

“Keberadaan perempuan Partai Golkar di tengah masyarakat akan menjadi perhitungan tersendiri,” ujarnya.

Ia optimistis, menjelang pemilu, Golkar akan memiliki kekuatan yang solid untuk memenangkan pertarungan politik di Kabupaten Bandung.

Terkait aturan keanggotaan, H. Sugianto menegaskan bahwa Partai Golkar berpegang pada AD/ART sebagai dasar organisasi.

“AD/ART Partai Golkar ini sangat fleksibel. Golkar adalah partai yang terbuka bagi seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Bandung,” jelasnya.

Ia juga menuturkan bahwa beragam kelompok masyarakat telah bergabung dan siap memenangkan Golkar pada pemilu mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, H. Sugianto turut memberikan apresiasi kepada Ketua KPPG Kabupaten Bandung, Hj. Evi Rianti, atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Dalam waktu singkat, Ibu Hj. Evi Rianti mampu menyiapkan acara yang sangat ideal. Semoga para peserta mendapatkan tambahan materi dari narasumber, sehingga mereka pulang membawa pengetahuan baru tentang organisasi dan kemandirian Partai Golkar di tengah masyarakat,” katanya.

Menjawab pertanyaan mengenai keanggotaan KPPG, Sugih menekankan bahwa seluruh perempuan dapat bergabung, mulai dari anggota dewan, istri pengurus, wanita karier, hingga pelaku UMKM.

“Potensi ini akan terus kita garap. Skill yang mereka miliki akan kita kembangkan sehingga bisa memberikan hasil, bukan hanya secara politis tetapi juga secara ekonomi. Ini menjadi salah satu keunggulan kita di Partai Golkar,” pungkasnya. ***